Kamis, 30 Oktober 2014

Ayat Alkitab Bersyukur

1 Korintus 1:4 Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.

Mazmur28:7 TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku,dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.

Mazmur 7:18 Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya, dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi.

Mazmur 75:2 Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

Mazmur 89:6 Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya TUHAN, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus.

Mazmur 118:21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

Mazmur 119:7 Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.

Mazmur 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Matius 11:25 Pada waktu itu berkatalah YESUS: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.

1 Timotius 1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu KRISTUS YESUS, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku.

Anugerah

Keselamatan datang melalui anugerah – anugerah atau kasih karunia adalah suatu pemberian dari Allah. Ada dalam Alkitab,”Allah mengasihi kalian, itu sebabnya Ia menyelamatkan kalian karena kalian percaya kepada Yesus. Keselamatan kalian itu bukanlah hasil usahamu sendiri. Itu adalah anugerah Allah. Jadi, tidak ada seorang pun yang dapat menyombongkan dirinya mengenai hal itu” (Efesus 2:8-9, BIS).

Apakah anugerah meniadakan hukum Allah? Ada dalam Alkitab,”Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya” (Roma 3:31).

Anugerah atau kasih karunia Allah adalah satu-satunya harapan kita! Ada dalam Alkitab,”Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang” (Nehemia 9:31).

Anugerah Allah memungkinkan keselamatan kita. Ada dalam Alkitab,” Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian” (Efesus 1:7-8). Anugerah Allah itu sabar. Ada dalam Alkitab,”Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan” (Roma 2:4).

Kesabaran

Bagaimana kesabaran kita dapat dikuatkan? Kesabaran manusia dikembangkan melalui kesukaran. Ada dalam Alkitab,”Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan” (Roma 5:3). “Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun” (Yohanes 1:3-4).

Kesabaran kita berkaitan dengan kualitas hubungan kita dengan Allah. Ada dalam Alkitab, ”Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus” (Wahyu 14:12).

Umat Allah sabar satu dengan yang lain. Ada dalam Alkitab,”Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu” (Efesus 4:2).

Orang-orang yang sabar mewarisi apa yang telah dijanjikan. Ada dalam Alkitab, ”Kami tidak mau kalian menjadi malas. Tetapi kami ingin supaya kalian hidup seperti orang-orang yang menerima apa yang dijanjikan Allah, karena percaya kepada-Nya dan karena menunggu dengan sabar” (Ibrani 6:12, BIS).

Besabarlah untuk kedatangan Tuhan. Ada dalam Alkitab,”Sebab itu, sabarlah Saudara-saudaraku, sampai Tuhan datang. Lihatlah bagaimana sabarnya seorang petani menunggu sampai tanahnya memberikan hasil yang berharga kepadanya. Dengan sabar ia menunggu hujan musim gugur dan hujan musim bunga. Hendaklah kalian juga bersabar dan berbesar hati, sebab hari kedatangan Tuhan sudah dekat” (Yakobus 5:7-8, BIS).

sumber: http://www.bibleinfo.com

Kasih

Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Ada dalam Alkitab,”Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 8:38-39).

Kasih Allah itu berkorban. Ada dalam Alkitab,”Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16, TB2).

Kasih Allah bertahan selama-lamanya. Ada dalam Alkitab,”Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” (Mazmur 136:1).

Bagaimana kasih itu dipaparkan? Ada dalam Alkitab,”Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu” (1 Korintus 13:4-7).

Kita diperintahkan untuk saling mengasihi satu sama lain. Ada dalam Alkitab,”Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya” (1 Yohanes 2:7-8).

Kasih bukan hanya untuk teman-teman. Ada dalam Alkitab,”Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:43-44).

Hukum Allah diringkaskan sebagai kasih. Ada dalam Alkitab,”Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi” (Matius 22:37-40).

Kasih kepada Allah diperlihatkan dengan mentaati perintah-perintah-Nya. Ada dalam Alkitab, ”Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat” (1 Yohanes 5:3).

Jangan biarkan kasihmu kepada Allah melemah. Ada dalam Alkitab,”Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat” (Wahyu 2:4-5). “Namun ada satu hal yang tidak beres; engkau tidak mengasihi Aku seperti semula! Pikirkan tentang masa-masa kasihmu yang pertama (betapa berbedanya sekarang!) dan kembalilah kepada-Ku lagi dan bekerjalah seperti semula”

sumber: http://www.bibleinfo.com

Iman

Apakah definisi atau arti iman? Ada dalam Alkitab,”Apakah iman? Itu adalah jaminan yang meyakinkan tentang sesuatu yang kita inginkan terjadi. Itu adakah suatu kepastian bahwa apa yang kita harapkan akan terjadi, walaupun kita tidak melihatnya lebih dahulu” (Ibrani 11:1, TLB). Beriman berarti yakin sungguh-sungguh akan hal-hal yang diharapkan, berarti mempunyai kepastian akan hal-hal yang tidak dilihat.

Yesus adalah sumber iman. Ada dalam Alkitab,”Para rasul berkata kepada Tuhan Yesus, "Tuhan, kuatkanlah iman kami" (Lukas 17:5).

Iman sejati ialah percaya pada apa yang telah Kristus kerjakan buat kita. Ada dalam Alkitab,”Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus” (Roma 5:1). “Jadi, karena kita telah dibenarkan oleh iman dalam janji-Nya, kita dapat memiliki damai sejati dengan Dia berdasarkan apa yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus Tuhan kita” (TLB).

Iman adalah bersandar atau mengandalkan Allah dalam segala sesuatu. Ada dalam Alkitab, ”Dan mereka yang oleh imannya telah dijadikan baik dalam pemandangan Allah haruslah hidup oleh iman, sambil mengandalkan Dia dalam segala sesuatu. Atau kalau mereka mundur, Allah tidak akan berkenan kepada mereka” (Ibrani 10:38).

Iman yang lemah dapat menjadi kuat dengan pertolongan Allah. Ada dalam Alkitab,”Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" (Markus 9:24).

sumber: http://www.bibleinfo.com

Rabu, 29 Oktober 2014

Doa

Doa adalah berbicara dengan Tuhan. Ada dalam Alkitab, “Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.” (Mazmur 4:3)

Doa adalah suatu kesempatan yang besar. Ada dalam Alkitab, “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4:16)

Tuhan dapat didekati. Ada dalam Alkitab, “Engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang semua yang hidup” (Mazmur 65:2)

Berapa inginkah Tuhan mendengar dan menjawab doa kita? Ada dalam Alkitab, “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Matius 7:11)

Di dalam kondisi apakah kita dijanjikan membutuhkan berkat? Ada dalam Alkitab, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Matius 7:7-8,)

Salah satu dari banyak hal yang dapat kita doakan adalah kebijaksanaan. Ada dalam Alkitab,” Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya” (Yakobus 1:5-8,)

Dalam kondisi apakah pemazmur mengatakan bahwa Tuhan tidak akan mendengar doa kita? Ada dalam Alkitab, “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar. Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan” (Mazmur 66:18-19)

Apakah Tuhan pernah menolak untuk mendengarkan suatu doa? Ada dalam Alkitab, “Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.” (Amsal 28:9)

Di dalam nama siapakah kita harus berdoa? Ada dalam Alkitab, “dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yohanes 14:13-14)

Jangan lupa untuk berterima kasih kepada Tuhan atas jawaban-jawabanNya akan doa kita. Ada dalam Alkitab, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Filipi 4:6, 6)

Berapa seringkah kita harus berdoa ? Ada dalam Alkitab, “dalam segala doa dan permohonan.” (Efesus 6:18) Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, (1 Tesalonika 5:17), Tetaplah berdoa. Kadang-kadang Tuhan menjawab doa kita sebelum kita memintaNya. Ada dalam Alkitab, “Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya.”(Yesaya 65:24)

Kadang-kadang Tuhan mengatakan tidak terhadap permohonan doa kita. Ada dalam Alkitab, “Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” (II Korintus 12:8-9)

Kadang-kadang Tuhan menjawab doa kita dengan mengatakan tunggu. Ada dalam Alkitab, “, Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya. (Mazmur 37:7)

Tidak ada batas akan kemampuan Tuhan untuk menolong kita. Ada dalam Alkitab, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” (Efesus 3:20)

Berapa penuhkah janji Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita? Ada dalam Alkitab, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:19)

Bagaimanakah kita mengetahui apa yang harus didoakan? Ada dalam Alkitab, Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.” (Roma 8:26-27)

Dalam kondisi apakah Tuhan mengatakan kita akan menerima jawaban dari doa-doa kita? Ada dalam Alkitab, “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. (Markus 11:24)

Petisi apakah yang dapat secara rahasia kita harapkan Tuhan mendengar? Ada dalam Alkitab, “ Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.” (1 Yohanes 5:14-15)

Apakah Alkitab memberikan contoh doa? Ada dalam Alkitab, “ Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin “(Matius 6:9-11 )

Doa bukanlah sulap. Ada dalam Alkitab, “Alkitab mengatakan di dalam Matius 6:7-8, Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.


Damai

Bagaimana saya boleh mendapatkan damai? Ada dalam Alkitab,”Nah, Ayub, berdamailah dengan TUHAN, supaya engkau mendapat ketentraman. Kalau itu kaulakukan, pasti engkau mendapat keuntungan” (Ayub 22:21, BIS).

Damai ialah membereskan segala sesuatu dengan Allah. Ada dalam Alkitab,” 5:1 Sekarang kita sudah berbaik kembali dengan Allah, karena kita percaya. Dan oleh sebab itu kita hidup *kita hidup: beberapa naskah kuno: marilah kita hidup.* dalam kedamaian dengan Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus” (Roma 5:1).

Ketentraman atau damai ialah suatu pemberian dari Allah. Ada dalam Alkitab,”Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yohanes 14:27).

Damai muncul karena menurut hukum-hukum Allah. Ada dalam Alkitab,”Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka” (Mazmur 119:165).

Damai adalah suatu tujuan yang layak diusahakan. Ada dalam Alkitab,”Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun” (Roma 14:19).

Damai adalah suatu rasa aman. Ada dalam Alkitab,”Berdoalah untuk kesejahteraan (atau keamanan) Yerusalem: ‘Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu! ‘“ (Mazmur 122:6-7).

Sekali saya memiliki damai, bagaimanakah saya dapat mempertahankannya? Ada dalam Alkitab,”TUHAN, Engkau memberi damai dan sejahtera kepada orang yang teguh hatinya, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada TUHAN senantiasa, sebab TUHAN Allah selalu melindungi kita” (Yesaya 26:3-4).

Kebahagiaan muncul karena mengusahakan hubungan yang penuh damai. Ada dalam Alkitab, ”Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia; Allah akan mengaku mereka sebagai anak-anak-Nya” (Matius 5:9).

sumber: http://www.bibleinfo.com

Bahasa Buruk

Apa yang seharusnya menandai cara berbicara kita? Ada dalam Alkitab, “Tidak juga patut bagimu mengucapkan kata-kata yang kotor, yang cabul dan yang tidak pantas. Sebaliknya hendaklah kalian mengucap syukur kepada Allah” (Efesus 5:4, BIS).

Salah satu perintah Allah melarang penggunaan nama Allah secara sembarangan. Ada dalam Alkitab, “Jangan menyebut nama-Ku dengan sembarangan, sebab Aku, TUHAN Allahmu, menghukum siapa saja yang menyalahgunakan nama-Ku” (Keluaran 20:7, BIS).

Allah meminta kita untuk tidak menggunakan bahasa kotor. Ada dalam Alkitab, “Tetapi sekarang hendaklah kalian membuang hal-hal yang jahat dari dirimu: jangan lagi marah, atau mengamuk atau mempunyai perasaan benci terhadap orang lain. Jangan sekali-kali keluar dari mulutmu perkataan-perkataan caci maki atau perkataan yang kotor” (Kolose 3:8, BIS). Apa yang kita percayai terpancar dalam apa yang kita ucapkan. Ada dalam Alkitab, “Orang yang hati-hati dalam tutur katanya akan aman hidupnya; orang yang bicara sembarangan akan ditimpa kemalangan” (Amsal 13:3, BIS).

Para pengikut Yesus harus berbicara hati-hati. Ada dalam Alkitab, “Hendaklah hal-hal yang kalian ucapkan selalu menyenangkan dan menarik. Hendaklah kalian tahu bagaimana seharusnya kalian menjawab pertanyaan-pertanyaan orang” (Kolose 4:6, BIS). Cara berbicara kita akan mempengaruhi orang-orang lain. Ada dalam Alkitab, “Janganlah membiarkan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau masih muda. Sebaliknya, hendaklah engkau menjadi teladan bagi orang-orang percaya dalam percakapanmu dan kelakuanmu, dalam cara engkau mengasihi sesama dan percaya kepada Yesus Kristus, dan dengan hidupmu yang murni” (1 Timotius 4:12, BIS).

sumber: http://www.bibleinfo.com

Harapan

Harapan muncul karena mengingat semua perkara yang telah dibuat Allah kepada kita. Ada dalam Alkitab,”Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah” (Roma 5:1-2).

Apabila putus asa atau kecewa, berharaplah pada Kristus. Ada dalam Alkitab,”Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” (Mazmur 42:12). Pengharapan memotivasikan nilai-nilai yang tinggi. Ada dalam Alkitab,”Kalian percaya dan kalian mengasihi, sebab kalian berharap akan apa yang disediakan di surga oleh Allah untukmu. Kalian sudah mendengar tentang hal itu, ketika Kabar Baik yang benar disampaikan kepadamu” (Kolose 1:5). “Iman dan kasih yang berasal dari harapan yang disediakan untuk kamu di surga dan yang sudah kamu dengar dalam firman kebenaran” (NIV).

Pengharapan bertumbuh pada saat kita mengingat janji kebangkitan. Ada dalam Alkitab, ”Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan”.

Anda harus menggunakan hati untuk mendapatkan pengharapan. Ada dalam Alkitab,”Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus” (Efesus 1:18).

sumber: http://www.bibleinfo.com

Pacaran

Orang bagaimanakah yang serharusnya menjadi pacar anda? Ada dalam Alkitab,"Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni” ( 2 Timotius 2:22).

Tidaklah bijaksana berpacaran dengan seseorang yang tidak mengasihi Allah. Ada dalam Alkitab,"Janganlah mau menjadi sekutu orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus; itu tidak cocok. Mana mungkin kebaikan berpadu dengan kejahatan! Tidak mungkin terang bergabung dengan gelap. Tidak mungkin Kristus sepakat dengan Iblis. Apakah persamaannya antara orang Kristen dengan orang bukan Kristen” (2 Korintus 6:14-15, BIS). “Mungkinkah dua orang bepergian bersama-sama tanpa berunding lebih dahulu?” (Amos 3:3, BIS).

Janganlah berpacaran dengan seseorang yang mengatakan diri sebagai seorang Kristen tapi tidak hidup sebagai orang Kristen. Ada dalam Alkitab,"Maksud saya ialah, bahwa kalian jangan bergaul dengan orang yang mengaku dirinya orang Kristen, tetapi orang itu cabul, atau tamak, atau penyembah berhala, atau suka memburuk-burukkan orang lain, atau pemabuk, ataupun pencuri. Duduk makan dengan orang itu pun jangan” ( 1 Korintus 5:11, BIS).

Hindari berpacaran dengan orang yang mempunyai perilaku pemarah. Ada dalam Alkitab, "Janganlah bergaul dengan orang yang suka marah dan cepat naik darah” (Amsal 22:24, BIS).

Jangan berpacaran dengan seorang Kristen pemalas. Ada dalam Alkitab,"Saudara-saudara, atas kuasa Tuhan Yesus Kristus, kami perintahkan supaya kalian menjauhi semua saudara, yang hidup bermalas-malasan, dan yang tidak menuruti ajaran-ajaran yang kami berikan kepada mereka” (2 Tesalonika 3:6, BIS).

Kecantikan batiniah adalah yang paling berarti. Ada dalam Alkitab,"Sebaliknya, hendaklah kecantikanmu timbul dari dalam batin, budi pekerti yang lemah lembut dan tenang; itulah kecantikan abadi yang sangat berharga menurut pandangan Allah” (1 Petrus 3:4, BIS).

Berpacaranlah dengan seseorang yang mempunyai sikap yang baik. Ada dalam Alkitab, "Semoga Allah, yang memberikan ketabahan dan penghiburan kepada manusia, menolong kalian untuk hidup dengan sehati, masing-masing dengan sikap Kristus terhadap satu sama lain” (Roma 15:5-6, TLB).

Berpacaranlah dengan seseorang yang mendorong anda dan menyokong anda. Ada dalam Alkitab,"Kalian kuat, karena kalian bersatu dengan Kristus. Dan kalian terhibur karena Kristus mengasihimu! Roh Allah telah membuat kalian hidup erat dan rukun satu sama lain. dan kalian juga saling mengasihi serta menaruh belas kasihan satu sama lain. Nah, cobalah kalian betul-betul menyenangkan hati saya dengan hal-hal ini: Hiduplah sehati dengan kasih yang sama, dengan pikiran yang sama dan tujuan yang sama” (Filipi 2:1-2, BIS).

Dalam suatu hubungan pacaran janganlah bersifat eksklusif atau menyendiri – perhatikanlah juga orang-orang lain. Ada dalam Alkitab,"Perhatikanlah kepentingan orang lain; jangan hanya kepentingan diri sendiri” (Filipin 2:4, BIS). Hendaklnya hubungan itu maju langkah demi langkah. Ada dalam Alkitab," Dan selain bisa menguasai diri hendaklah kalian juga memupuk diri untuk tabah menghadapi segala sesuatu. Di samping tabah menghadapi segala sesuatu, kalian harus juga hidup menurut kemauan Allah. Dan hidup menurut kemauan Allah harus juga dilengkapi dengan kasih sayang kepada saudara-saudara seiman. Selanjutnya hendaklah kasih sayangmu kepada saudara-saudara seiman ditambah dengan kasih terhadap semua orang” (2 Petrus 1:6-7, BIS).

Apa yang harus dihindari dalam berpacaran. Ada dalam Alkitab," Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan bermabuk-mabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati” (Roma 13:13).

Berpacaran tidak termasuk hubungan seks. Ada dalam Alkitab,"Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh …. Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri” (1 Korintus 6:13, 18). Jagalah diri anda tetap suci. Ada dalam Alkitab,"Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia adalah suci” ( 1Yohanes 3:3).

Agar tidak menyakiti diri kita sendiri, keinginan dan kegiatan seks haruslah ditempatkan di bawah pengendalian Kristus. Ada dalam Alkitab,"Karena inilah kehendak Allah: Pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi istrimu sendiri dan hidup di dalam kekudusan dan kehormatan bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah” (1 Tesalonika 4:3-5).

Seandainya engkau telah terlanjur, apakah yang harus anda perbuat?

Pertama-tama, akuilah dosa-dosamu. Ada dalam Alkitab,"Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku” (Mazmur 51:3-5). Kedua, mintalah pengampunan untuk dosa-dosamu – Allah berkata engkau dapat memulai hidupmu lagi. Ada dalam Alkitab,"Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela” (Mazmur 51:9-14).

Ketiga, Percayalah bahwa Allah benar-benar telah mengampuni anda dan berhentilah merasa bersalah. Ada dalam Alkitab,"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak” (Mazmur 32:1-7).

Allah mempunyai seorang jodoh untuk engkau. Ada dalam Alkitab,"TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Kejadian 2:18).

Mintalah jodoh dari Tuhan. Ada dalam Alkitab,"Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN” (Amsal 19:14).

Allah akan memberikan hasrat hati anda kepada anda. Ada dalam Alkitab,"Carilah kebahagiaanmu pada TUHAN, Ia akan memuaskan keinginan hatimu” (Mazmur 37:4, BIS). “Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya” (Matius 6:8).

sumber: http://www.bibleinfo.com

Pengampunan

Allah siap dan menunggu untuk mengampuni siapa saja yang meminta. Ada dalam Alkitab, ”Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu” (Mazmur 86:5).

Pada apakah Nabi Daud menaruh harapan pengampunannya? Ada dalam Alkitab,”Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar” (Mazmur 51:3).

Bagaimanakah belas kasihan Allah diukur? Ada dalam Alkitab,”Tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita” (Mazmur 103:11-12).

Janji apakah yang dibuat kepada orang-orang yang mengaku dosa-dosa mereka? Ada dalam Alkitab,” Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9). Dapatkah saya diampuni sementara saya menahan kejengkelan atau kemarahan terhadap seseorang yang lain. Ada dalam Alkitab,”Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu” (Matius 6:14-15).

Orang yang diampuni akan mengampuni. Ada dalam Alkitab,”Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” (Efesus 4:32).

Pengampunan yang sejati tidak menyimpan kesalahan. Ada dalam Alkitab,”Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” (Matius 18:21-22).

Bila kita diampuni kita tidak boleh terus merasa bersalah. Ada dalam Alkitab,”Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku” (Mazmur 32:5).

Melalui pengampunan, Kristus memberikan kelepasan penuh dari hukuman dosa. Ada dalam Alkitab,”Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib” (Kolose 2:13-14). Jika anda membutuhkan pengampunan, apakah yang seharusnya anda perbuat?

Pertama, akui dosamu. Ada dalam Alkitab,”Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku” (Mazmur 51:2-4).

Kedua, minta pengampunan dosa-dosamu. Ada dalam Alkitab,” Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!” Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku. Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela” (Mazmur 51:7-12).

Ketiga, percaya bahwa Allah sesungguhnya telah mengampuni dan berhenti merasa bersalah. Ada dalam Alkitab,”Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak” (Mazmur 32:1-6).

sumber: http://www.bibleinfo.com

Ayat Alkitab

Matius 7 : 7-8
Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapatkan; ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu.Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

Yesaya 56 : 22b-23a
Orang-orang Pilihanku akan menikmati pekerjaan mereka. Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma.

Yesaya 56 : 24
Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; Ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya.

Ulangan 32 : 10
Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.

Amsal 6:9-11
Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Amsal 10:4
Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.

Amsal 10:22
Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Amsal 10:11
Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.

Amsal 10:22
Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Amsal 12:4
Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.

Amsal 12:9
Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan.

Amsal 12:25
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

Amsal 13:11
Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.

Amsal 20:4.
Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.

Amsal 20:21
Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati.

Matius 21:22
Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

Markus 11:24
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Ibrani 11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Pengertian Gereja

Gereja (bahasa Portugis: igreja dan bahasa Yunani: εκκλησία (ekklêsia)) adalah suatu kata bahasa Indonesia yang berarti suatu perkumpulan atau lembaga dari penganut Kristiani. Istilah Yunani ἐκκλησία, yang muncul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen biasanya diterjemahkan sebagai "jemaat". Istilah ini muncul dalam 2 ayat dari Injil Matius, 24 ayat dari Kisah Para Rasul, 58 ayat dari surat Rasul Paulus, 2 ayat dari Surat kepada Orang Ibrani, 1 ayat dari Surat Yakobus, 3 ayat dari Surat Yohanes yang Ketiga, dan 19 ayat dari Kitab Wahyu.