Senin, 01 Desember 2014

Gereja di Indonesia

Gereja di Indonesia sudah hadir sejak abad ke 2 masehi, pertama kali di Fansur/Barus, Sumatera Utara. Sejak saat itu, sampai sekarang Indonesia telah terdapat/telah ada banyak sekali jenis-jenis (aliran/semacamnya) gereja. Pada umumnya gereja-gereja Kristen di Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga atau empat aliran utama (denominasi utama), yaitu: Gereja Katolik Roma dibawah kepemimpinan Bapa Sri Paus, gereja-gereja Protestan yang merupakan hasil reformasi dan berdiri mandiri, dan Gereja Ortodoks dengan sistem Episkopal nya. Khusus untuk gereja-gereja dari aliran ritual Pentakosta kadang-kadang digolongkan terpisah dari kelompok Gereja-gereja Protestan karena perbedaan ritual dan pengakuan iman, meskipun dari sejarahnya mereka (Pentakosta) muncul dari denominasi-denominasi ajaran Protestan.

Gereja Katolik (Ritus Latin/Barat) dan Gereja Ortodoks (Ritus Oriental/Timur) di Indonesia biasanya tidak terbagi-bagi menurut denominasi sebagai mana hal nya yang ada pada gereja-gereja Protestan/Pentakosta. Karena gereja Protestan dan aliran Pentakosta terbagi-bagi menjadi unsur gereja yang lebih kecil maka gereja-gereja Kristen Protestan (dan Pentakosta) memiliki banyak cabang bahkan disetiap daerahnya. Gereja-gereja tersebut dapat diklasifikasikan menurut ajaran teologi, kelompok etnis, bahasa pengantar, atau gabungan dari ketiganya.

Gereja Kesukuan/Kedaerahan[sunting | sunting sumber]
Banyak jenis atau cabang gereja yang ada di Indonesia (di level provinsi) merupakan gereja yang bersifat kesukuan atau kedaerahan tertentu. Hal ini terjadi karena adanya politik gospel masa lalu oleh pihak Penjajah (Portugal ataupun Belanda) yang memakai taktik pendekatan suku.

Gereja kesukuan/kedaerahan ini berciri kedaerahan atau kesukuan tertentu menurut adat istiadat daerah setempat, yang mana merupakan tempat Gereja tersebut pertama didirikan, namun Gereja-gereja ini tetap terbuka bagi suku lain (adapula gereja yang tertutup untuk suku lain, namun kemungkinannya sangat kecil)

Gereja tersebut antara lain:
Gereja Kristen Jawa - GKJ (memakai adat Jawa)
Gereja Kristen di Sumatera Bagian Selatan - GKSBS (memakai adat Jawa dan Melayu)
Gereja Kristen Jawi Wetan - GKJW (memakai adat Jawa)
Gereja Masehi Injili di Minahasa - GMIM (memakai adat Minahasa)
Huria Kristen Batak Protestan - HKBP (memakai adat suku Batak Toba)
Gereja Toraja - GT (Memakai adat Toraja)
Gereja Batak Karo Protestan - GBKP (memakai adat suku Batak Karo)
Gereja Kristen Protestan Simalungun - GKPS (memakai adat suku Batak Simalungun)
Huria Kristen Indonesia - HKI
Banua Niha Keriso Protestan - BNKP (memakai adat Nias)
Orahua Niha Keriso Protestan - ONKP (memakai adat Nias)
Gereja Kristen Kalam Kudus - GKKK (Tionghoa)
Gereja Kebangunan Kalam Allah - GKKA (Tionghoa)
Gereja Kristen Pasundan - GKP (memakai adat Sunda)
Gereja Kristen Rejang - GKR1 (memakai adat Suku Rejang, tertutup bagi suku-suku lainnya)
Gereja Kristen Injili Indonesia - (GKII melayani suku Anak Dalam dan orang-orang pribumi (bumi putera) seperti Rejang dan Lembak di sebagian besar Bengkulu dan sebagian Sumatera Selatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar